Cinta : Yippeeee, valentine...
Amanah : Terus?
Cinta : Mesti ngapain ya?
Amanah : Ha?
Cinta : Coklat? Bunga? Surat? Ketemuan? Apa ya?
Amanah : Buat?
Cinta : Kado valentine
Amanah : Kasih Al-Qur’an aja, ajak tadarusan....
Cinta : Astaghfirullah...
Amanah : Kamu yang astaghfirullah, masih jaman hari genee ngerayain valentine?
Cinta : Maksud?
Amanah : Neh, baca neh..
Cinta membaca selebaran yang diberi Amanah.Valentine? Masih jaman, cuy? Udah tenggelem ke lauuut. Kita, selaku generasi muda ummat ISLAM musti
BERSEDIH! Nah lho? Iyalah, kita patut bersedih karena sodara-sodara kita sesama ummat ISLAM, dari yang masih eSDe, ampe yang udah kakek-nenek, merayakan hari yang katanya hari kasih sayang sedunia itu. Kenapa? Tentu saja, karena hari tersebut sebetulnya bukanlah budaya Islam. Masih ingat kan sebuah hadits yang berbunyi,
“Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut." (HR. At-Tirmidzi)?? Pasti inget kaan??
Selain itu, Ibnul Qayyim rahimulloh berkata:
"Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, "Selamat hari raya!" dan semisalnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyembah salib. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat, bid'ah atau kekufuran maka ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah."Emangnya valentine itu budaya mana? Mau tau? Scroll downn... ;D
Jadi begini ceritanyaa, sejarah valentine ini ada beberapa versi, kawan. Yang pertama, hari valentine ini berasal dari kaum Nasrani. Ketika masa pemerintahan Claudius II, ada sebuah larangan yang dikhususkan kepada para tentara yaitu,
DILARANG MENIKAH. Nah, kenapa dilarang? Karena menurut sang raja para bujangan lebih agresif dalam berperang dibandingkan para suami. Kckckc. Tapi, ada dua pendeta yang diam-diam melakukan pemberontakan pada larangan ini. Dia adalah Santo Valentinus dan Santo Marius. Nah, katanya diam-diam dia itu menikahkan pasangan muda-mudi yang dilarang menikah sampai akhirnya aksi ini ketauan (oow.. kamu ketauan..). Si Valentinus dan si Marius ini ditangkap, lalu dipenjarakan dan divonis MATI! Nah, saat-saat sebelum dihukum mati, Valentinus ini sering bertemu dengan putri kepala sipir penjara. Dan tumbuhlah benih-benih cinta.. (cieee.. witwiiw). Sebelum dia dihukum mati, dia masih sempet-sempetnya ngirim secarik surat kepada putri sang kepala sipir itu. Isinya:
FROM YOUR VALENTINE (ga penting banget, tul?). Akhirnya Valentinus dan Marius dihukum mati tanggal 14 Februari. Setelah mereka mati, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta Valentine. Dua cepek tahun kemudian, baru aja Paus Gelasius menetapkan tanggal 14 Februari sebagai hari Valentine.
Versi yang kedua, menurut kebudayaan Romawi, tanggal 14 Februari itu adalah hari penghormatan kepada Juno, ratu dewa-dewi Romawi (inget ibunya Hercules?) atau disebut juga dewi pernikahan, dewi perempuan, dewi cinta. Hari berukit, eh, berikutnya baru aja dirayakan ‘Feast of Lupercalia’. Tiap cewek dan cowok dipisah. Nama cewek-cewek tersebut ditulis di secarik kertas. Para cowok ngambil salah satu kertas tersebut dan menjadikan nama yang ada di kertas tersebut sebagai kekasihnya. Kalo cocok, baru aja mereka menikah.
Nah, udeh kebuktian kan kalo sejarahnya valentine itu gada sangkut pautnya sama sekali sama Islam. Kenapa musti ikut-ikutan? Kalo kalian, hei kaum mukmin, masih aja keukeuh ikut-ikutan, berarti kalian termasuk kaum kafir, tul?
Survey membuktikan bahwa hampir 100% remaja muslim TIDAK MENGETAHUI sejarah Valentine. So, mereka cuman ikut-ikut, taqlid buta!
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.” (QS. 17:36).
Selain itu, VD ato Valentine Day ini salah satu dari perayaan yang sama sekali ngga ada manfaatnya bahkan penuh dengan mudharat. Hari itu uang jajan kita selama seminggu, bahkan sebulan, abis dalam beberapa jam! Percuma banget, lebih baik dishadaqahkan, tul? Selain itu, aktivitas-aktivitasnya sangat melanggar hukum syara’. Mulai dari pacaran ampe seks bebas! Astaghfirullah!!
Tentunya di balik VD, Baratlah yang paling diuntungkan. Semua pesta valentine dengan segala keglamouran dan hura-hura itu mengarah ke peradaban Barat. Valentine juga telah dijadikan media Barat untuk memasarkan produknya. Saat Valentine, produk-produk Barat lakuuu keras. Mulai dari fashion, hotel, kafe, cokelat, film, de el el. SEMUA ITU DARI BARAT HOOOYYY BUKA MATA WAHAI KAUM MUKMIN!!!
Dan perlu diketahui oleh kaum mukmin yang masih saja merayakan VD.
Tanggal 14 Februari itu adalah HARI TUMBANGNYA KERAJAAN ISLAM SPANYOL!!! Masa kalian, ummat Islam merayakan hari keruntuhan agamanya sendiri? Kecuali kalau memang kalian udah ga peduli lagi sama Islam. Naudzubillahi min dzalik!
Kalau ada sodara kita sesama muslim yang bilang, ‘katro luh ga ngerayain vd!!’, justru kita yang harus bilang, ‘justru kau yang katro! Ga tau apa-apa tentang vd, ikut-ikutan doang. Sekarang ga jaman lagi yang namanya hari kasih-sayang sehari, tapi sekarang hari berkasih-sayang tiaaaaaaaap hari!! Tentunya dengan batasan syari’ah!!’.
Begitoooh deh, kawan-kawan..
SAY NO TO VALENTINE DAY!!
Amanah : Gimana? Sekarang ngerti kan?
Cinta : Hh, iya, Nah. Aku baru tau sekarang. mulai sekarang aku nda bakal ngerayain lagi, deh..
Amanah : Begitchu dong.
Cinta : Alay loh.. betewe, dapet darimana yang kaya ginian?
Amanah : Dari DKM.
Cinta : Wah, aku jadi tertarik masuk DKM, nih.
Amanah : Dateng aja setiap Rabu ke mesjid Nurul Ilmi abis pulang sekolah. Mantep deh..
Cinta : Okeh, makasih ya, Nah. Mataku sekarang terbuka sedikit. created by: lilu CIA